Kami memberi peringkat vendor berdasarkan pengetesan dan penelitian yang ketat, tetapi juga mempertimbangkan umpan balik Anda dan perjanjian komersial kami dengan penyedia. Halaman ini berisi tautan afiliasi. Pengungkapan Iklan
Pengaturan server virtual dengan DigitalOcean bisa sangat membingungkan, terutama jika Anda tidak pernah menggunakan provider cloud hosting sebelumnya. Anda tidak dapat mengandalkan agen dukungan DigitalOcean yang butuh waktu lama untuk memberikan tanggapan, dan jarang sekali menyediakan jawaban yang berguna. Dan yang lebih buruknya lagi, sebagian besar dokumentasi online DigitalOcean sepertinya sudah usang. Baik Dukungan Pelanggan (Customer Service) maupun tutorialnya tidak tersedia dalam bahasa Indonesia, hanya tersedia dalam bahasa Inggris.
Namun demikian, pengaturan DigitalOcean VPS tidaklah sulit – dan kenyataannya, sebagian besar prosesnya dibuat otomatis. Dengan mengikuti beberapa langkah simpel, Anda bisa menjalankan situs WordPress dalam waktu satu atau dua jam saja.
Panduan ini akan menunjukkan pada Anda cara membuat sebuah “Droplet” (VPS) dengan DigitalOcean dan menginstal software yang diperlukan untuk web hosting. Saya juga akan membahas tentang cara menginstal dan mengonfigurasi WordPress. Ini sangat simpel untuk diikuti bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Jadi, mari kita mulai!
Droplet DigitalOcean hadir dengan tampilan kosong – Anda bisa menggunakannya untuk banyak tujuan, tidak hanya untuk web hosting. Oleh karena itu, kita perlu menginstal hal-hal yang dibutuhkan untuk web hosting. Untungnya, hampir semuanya sudah ditangani sebagai bagian dari proses setup otomatis.
Di bawah ini adalah software yang akan kita install dan pakai dalam panduan ini:
Ubuntu 20.04
WordPress 5.8
Apache 2.4.41
MySQL 8.0.21
PHP 8.0
Fail2ban 0.11.1
Postfix 3.4.10
Certbot 0.40.0
Cara Membuat Droplet?
1
Buat sebuah akun DigitalOcean untuk memulai. Anda bisa membuat akun gratis, tapi nantinya Anda perlu memasukkan rincian kartu pembayaran Anda untuk bisa membuat akun ini.
Terdapat uji coba gratis, yang memungkinkan Anda untuk menjajal DigitalOcean s elama 60 hari tanpa komitmen apa pun. Anda akan mendapatkan $100 (yang kira-kira setara dengan 1.4 juta rupiah) dalam bentuk kredit gratis1 yang bisa Anda pakai, yang lebih dari cukup untuk meng-host situs WordPress dasar.
1
DigitalOcean menawarkan beragam cara untuk mendaftar. Anda bisa menggunakan akun Google atau GitHub untuk menyederhanakan prosesnya, atau bisa menggunakan alamat surel. Jika Anda memilih pakai surel, Anda perlu menyediakan alamat surel Anda, nama Anda, dan sebuah kata sandi. Anda perlu mengonfirmasi alamat surel Anda melalui sebuah surel verifikasi.
1
Dari sini, Anda perlu menyediakan metode pembayaran. Ini dipakai untuk mengidentifikasi Anda. Anda bisa memilih untuk menambahkan kartu atau prabayar sejumlah kecil nominal dengan PayPal, yang kemudian bisa dikreditkan ke tagihan hosting nantinya.
Jika Anda menggunakan kartu pembayaran, Anda akan melihat tagihan otorisasi sementara dalam laporan mutasi bank Anda, tapi tidak ada tagihan yang dikenakan. Ini hanya untuk memverifikasi rekening bank Anda.
1
Setelah kita melalui pembuatan akun, kita masuk ke bagian yang mengasyikkan. Saat logging pertama kali, DigitalOcean akan menyajikan layar setup yang cepat dan mudah untuk beragam penggunaan. Anda akan melihat opsi untuk website hosting – klik opsinya untuk memulai.
1
Selanjutnya, Anda akan melihat sebuah layar dengan beberapa konfigurasi web hosting umum. Untuk tujuan panduan ini, kami akan memilih untuk men-deploy sebuah peladen WordPress.
Paket dan Pusat Data Mana yang Harus Saya Pilih?
Anda sekarang akan dibawa menuju layar di mana Anda bisa mengonfigurasi VPS Anda. DigitalOcean VPS disebut dengan Droplet – dan untuk memulai prosesnya, Anda perlu memilih sebuah paket Droplet.
1Untuk sebuah situs WordPress baru, opsi termurah menawarkan sumber daya yang cukup. Anda bisa meng-upgrade dengan mudah ke paket yang lebih baik kapan pun.
1
Selanjutnya, Anda perlu memilih sebuah pusat data. Untuk hasil terbaik, sebaiknya pilih yang sedekat mungkin dengan mayoritas audiens target Anda. Ini akan meminimalkan latensi dan memastikan performa terbaik.
1
Terakhir, Anda perlu membuat sebuah kata sandi root. Kata sandi root ini memungkinkan Anda untuk mengakses Droplet Anda sebagai pengguna root, memungkinkan akses tanpa batas ke semua perintah dan file.
Penting untuk membuat kata sandi root yang aman. Jangan gunakan kata sandi yang sederhana dan mudah ditebak hanya demi kemudahan mengingat. Pada saat yang sama, catatlah kata sandi pilihan Anda tersebut, karena Anda tidak akan menerima email konfirmasi berisikan kata sandi root Anda.
Bila Anda sudah selesai, Anda bisa bisa tekan Create Droplet.
Opsi Tambahan Mana yang Harus Saya Pilih?
Anda sekarang akan dibawa menuju dasbor DigitalOcean yang hanya bisa ditampilkan dalam bahasa Inggris. Sebuah Proyek akan dibuat secara otomatis dan Droplet Anda akan ditempatkan di dalamnya. Proyek-proyek DigitalOcean sepenuhnya hanya untuk tujuan organisasi saja – Anda bisa menamai ulang jika mau, atau membiarkan apa ada untuk saat ini.
Akan butuh waktu satu atau dua menit untuk men-deploy Droplet Anda – Anda bisa melacak ini melalui bilah progress yang akan tampil. Ketika bilah progress telah terisi penuh, Droplet baru Anda akan siap untuk dikonfigurasi. Namun, sebelum kita memulai, Anda sebaiknya melihat-lihat pengaturannya.
1
Untuk melakukan hal ini, klik nama Droplet Anda di laman beranda dasbor.
1
Anda akan dibawa menuju ke sebuah layar dengan daftar panjang pengaturan di bilah samping di bagian kiri. Area ini memungkinkan Anda untuk mengontrol dan menyetel banyak aspek dari peladen Anda. Anda juga akan bisa menambahkan layanan-layanan tambahan yang dapat lebih meningkatkan keandalan, keamanan, dan performa dari Droplet Anda.
1Sebaiknya Anda mengaktifkan pencadangan. Layanan ini menawarkan cuplikan mingguan otomatis dari keseluruhan peladen Anda. Meski Anda sebaiknya tidak hanya mengandalkan solusi pencadangan saja, namun layanan ini tidaklah mahal dan menawarkan sejumlah proteksi terhadap kehilangan data.
Jika Anda ingin mengaktifkan layanan ini, langsung saja klik tombol Backups di bagian kiri, diikuti dengan tombol Enable Backups. DigitalOcean kemudian akan menampilkan tanggal dan waktu dari pencadangan terjadwal pertama Anda. Anda kemudian akan bisa mengakses pencadangan Anda dari menu yang sama saat situs Anda sudah beroperasi.
1
DigitalOcean juga menawarkan beragam fitur opsional lainnya. Anda bisa mengaktifkan metrik-metrik tambahan serta peringatan-peringatan yang bisa diatur untuk Droplet Anda secara, yang memungkinkan Anda untuk melacak penggunaan sumber daya dan lalu lintas secara keseluruhan secara lebih rinci lagi. Anda mungkin juga ingin menerapkan alamat IPv6, yang menawarkan keamanan yang lebih tinggi serta routing yang lebih efisien.
Menerapkan opsi-opsi tambahan ini bukan hal mudah – Anda perlu menggunakan SSH dan baris perintah.
Meskipun panduan yang disediakan oleh DigitalOcean untuk menerapkan fitur-fitur ini cepat dan mudah diikuti, namun sebaiknya Anda menunggu hingga setup WordPress selesai dan sudah berlatih menggunakan SSH client sebelum menggunakannya.
Menamai Droplet Anda dan Memeriksa Laman Placeholder
Meskipun tidak ada salahnya menggunakan nama yang dibuatkan otomatis, Anda mungkin ingin menamai sendiri Droplet Anda dengan sesuatu yang mudah dikenali. Untuk melakukan ini, klik nama Droplet Anda yang ada sekarang di bagian atas dari pengaturannya. Ketikkan nama baru, kemudian klik tanda centang biru untuk mengonfirmasi.
1Anda bisa menamai Droplet Anda sesuka hati, tapi spasi, karakter special, dan sebagian besar tanda baca tidak diperbolehkan. Namun tanda hubung boleh.
Setelah Droplet Anda siap, Anda sebaiknya mengujinya apakah berfungsi secara tepat. Untuk melakukan ini, Anda bisa mengunjungi alamat IP-nya. Jika semuanya lancar, IP-nya akan mengembalikan laman placeholder DigitalOcean.
1Alamat IP Droplet Anda bisa ditemukan pada pengaturannya atau pada laman beranda dasbor. Soroti alamat IP untuk mengungkapkan perintah “Copy”, yang akan mempercepat prosesnya. Kemudian, Anda tinggal menempelkan alamat ini ke peramban web pilihan Anda.
1
Anda kemudian akan dihadapkan pada layar ini yang mengonfirmasi Droplet telah dikonfigurasi dengan tepat dan bekerja. Anda sekarang tinggal mengatur WordPress!
Mengonfigurasi WordPress
Meskipun WordPress diinstal di Droplet kita, namun itu belum dikonfigurasi atau siap digunakan. Untuk menyelesaikan pengaturan WordPress, Anda harus menggunakan SSH client untuk terkoneksi ke Droplet Anda. Jangan khawatir, ini tidak sesulit kedengarannya. Ikuti panduan sederhana saya di bawah ini untuk menyelesaikannya dengan cepat.
Apa itu SSH Client dan Manakah yang Harus Saya Pakai?
Sebuah SSH client memungkinkan Anda untuk terhubung dari jarak jauh ke mesin Linux (seperti Droplet Anda) dan mengontrolnya melalui baris perintah. Client ini biasanya menyertakan antarmuka grafis sederhana.
Opsi paling populer adalah OpenSSH, yang sudah disematkan dalam Windows, dan PuTTY, yang mudah digunakan dan gratis unduh untuk Windows dan MacOS.
Untuk tutorial ini, saya menggunakan PuTTY. Ini menawarkan pengaturan langsung, dan UI sederhana yang memungkinkan Anda menyimpan pengaturan Anda untuk koneksi berulang. Ini dapat menangani hampir apa pun yang Anda tugaskan padanya, dan ini sangat sesuai dengan kebutuhan kita di sini.
Meskipun sejumlah SSH client yang berbeda mungkin memiliki proses pengaturan yang berbeda, perintah yang akan Anda masukkan akan sama. Jika Anda memilih client yang berbeda, Anda dapat melewati panduan pengaturan PuTTY di bawah ini.
Cara Mengaktifkan Konfigurasi WordPress Configuration dengan Baris Perintah
1
Untuk memulai, Anda perlu menginstal PuTTY client. Ini bisa diunduh secara gratis di situs web resmi. Anda akan melihat sebuah tautan untuk mengunduh client di bagian atas laman beranda.
1
Anda akan dibawa ke layar dengan daftar unduhan. Karena sebagian besar pengguna komputer menggunakan sistem Windows 64-bit, Anda mungkin menginginkan opsi teratas. Unduh installer yang sesuai dan jalankan untuk menyelesaikan instalasi PuTTY client.
1
Sekarang, Anda dapat membuka PuTTY client untuk pertama kalinya. Sebelum Anda mulai menggunakannya, Anda harus mengonfigurasinya agar berfungsi dengan Droplet DigitalOcean Anda. Untuk memulai, masukkan alamat IP Droplet Anda di bagian atas layar Session. Anda juga harus memastikan jenis koneksi Anda adalah “SSH” dan port disetel ke “22”.
1
Setelah ini selesai, bernavigasilah ke layar “SSH” di menu paling kiri. Di sini, Anda harus memeriksa apakah Anda menggunakan protokol SSH yang benar. “2” seharusnya sudah dipilih, tetapi jika belum, pilih opsi ini.
1Selanjutnya, tetapkan username login Anda sebagai “root”. Ini akan menghemat waktu Anda saat terkoneksi dengan Droplet Anda. Anda bisa melakukan ini pada layar “Data”, sekali lagi ditemukan dalam menu utama.
1
Terakhir, kembali ke layar “Session”. Di sini, Anda dapat menyimpan pengaturan Anda untuk sesi ini sehingga Anda tidak perlu memasukkannya kembali setiap kali Anda ingin terkoneksi kembali ke Droplet Anda. Beri nama sesi Anda, lalu klik Save. Sesi Anda kemudian akan muncul dalam daftar. Jika Anda ingin menggunakan pengaturan ini lagi nanti, klik sesi yang Anda simpan dalam daftar, lalu tekan Load.
Sekarang, Anda akhirnya siap untuk terkoneksi! Tekan tombol Open di bagian bawah jendela untuk memulai koneksi.
1
Saat membuka koneksi ke Droplet Anda untuk pertama kalinya, Anda akan mendapatkan peringatan keamanan. Ini muncul setiap kali Anda membuka koneksi ke lokasi baru, dan akan memperingatkan Anda untuk memastikan bahwa peladen yang Anda koneksikan tersebut aman. Dalam hal ini, Anda dapat menekan Accept untuk melanjutkan.
1
Sekarang, Anda akan bertemu dengan jendela baris perintah. Anda akan dimintai kata sandi – ini akan menjadi kata sandi “root” yang Anda tetapkan selama pembuatan Droplet Anda.
Perlu dicatat bahwa karakter yang Anda ketik tidak akan muncul di baris perintah – ini adalah tindakan keamanan untuk memastikan kata sandi Anda tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga mana pun. Mungkin terlihat seperti tidak ada yang terjadi, tetapi input Anda berfungsi.
1
Setelah Anda mengetikkan kata sandi Anda, tekan tombol Enter. Jika Anda berhasil memasukkannya – selamat! Anda sekarang masuk ke Droplet Anda sebagai pengguna root. Anda akan disambut di One-Click WordPress Droplet-nya DigitalOcean, tempat Anda dapat mulai mengonfigurasi WordPress.
Namun, Anda juga harus menghubungkan nama domain ke Droplet Anda. Mari kita urus ini sekarang. Anda dapat menutup koneksi SSH untuk sementara waktu.
Mengoneksikan Nama Domain
Untuk melangkah lebih jauh, Anda memerlukan nama domain yang aktif. Jika Anda belum mendaftarkannya, lakukan sekarang.
Saya akan menggunakan nama domain yang terdaftar dengan Hostinger1, yang menawarkan harga lebih rendah daripada kebanyakan ekstensi nama domain populer, bersama dengan manajemen DNS yang mudah. Tidak peduli registrar mana yang Anda gunakan, proses ini akan cukup mirip.
1
Pertama, masuk ke domain registrar Anda dan temukan pengaturan domain Anda. Jika Anda menggunakan Hostinger, ini dapat dengan mudah ditemukan saat Anda masuk. Cukup klik tombol Manage di samping domain yang ingin Anda gunakan.
1
Temukan bagian nameserver dan klik tautan Change untuk mengeditnya.
1
Ini perlu diubah ke nameserver-nya DigitalOcean, yaitu: ns1.digitalocean.com, ns2.digitalocean.com, dan ns3.digitalocean.com. Ini akan mengarahkan nama domain Anda ke server alias peladennya DigitalOcean.
Jika dilakukan dengan benar, nameserver Anda akan terlihat seperti contoh pada tangkapan layar di atas. Klik Save untuk mengonfirmasi perubahan. Harap diingat bahwa perubahan nameserver mungkin memerlukan waktu untuk selesai sepenuhnya. Meskipun ini bisa terjadi secara instan, namun biasanya dibutuhkan sekitar satu jam, dan bisa memakan waktu hingga beberapa hari. Saya sarankan menunggu satu atau dua jam sebelum mencoba langkah yang tersisa.
Setelah Anda meluangkan beberapa waktu untuk agar pengaturan nameserver berubah, Anda harus mengonfigurasi DNS Anda. Ini perlu dilakukan dengan DigitalOcean, bukan domain registrar Anda – karena Anda menggunakan nameserver DigitalOcean, DNS Anda sekarang ditangani di sana.
Untungnya, DigitalOcean menawarkan manajemen DNS sederhana untuk nama domain, bahkan jika terdaftar di tempat lain.
1
Kembalilah ke dasbor DigitalOcean Anda. Klik Networking di menu paling kiri, diikuti dengan Domains di bagian atas. Di sini, Anda harus memasukkan nama domain Anda tanpa “www.” – misalnya, saya memasukkan “awesomefool.com.” Kemudian, klik Add Domain.
1
Sekarang, kita perlu menambahkan beberapa catatan DNS. Ini menghubungkan nama domain Anda dengan alamat IP Droplet Anda. Catatan pertama yang perlu Anda tambahkan adalah catatan “A”. Untuk melakukan ini, klik opsi A di bagian atas layar.
Di bidang Hostname, Anda cukup memasukkan simbol “@”. Ini mewakili domain root Anda – nama domain dan ekstensi yang Anda pilih, tanpa awalan atau subdomain apa pun. Dalam kasus saya, domain root-nya adalah “awesomefool.com.”
Di bidang Will Direct To, Anda dapat menggunakan menu tarik-turun untuk memilih Droplet Anda. Kotak “TTL” dapat dibiarkan pada nilai defaultnya. Sekarang, klik tombol Create Record. Domain root Anda kemudian akan mengarah ke alamat IP Droplet Anda, memungkinkan pengunjung menggunakannya untuk mencapai situs Anda.
1
Anda hanya perlu menambahkan satu data DNS lagi. Klik opsi Cname di bagian atas. Di bagian Hostname, masukkan awalan “www.”, lalu di bidang Is An Alias Of, masukkan simbol “@”. Anda sekarang dapat mengklik tombol Create Record untuk terakhir kalinya.
Langkah ini hanya memastikan bahwa pengunjung yang mengunjungi domain Anda dengan awalan “www.” akan diarahkan dengan tepat ke alamat IP yang benar. Setelah ini selesai, Anda dapat kembali dengan aman ke laman beranda dasbor DigitalOcean.
1
Pengaturan DNS Anda selesai! Anda seharusnya dapat melihat domain Anda di beranda dasbor, lengkap dengan catatan yang ditambahkan. Anda mungkin perlu menambahkan lebih banyak di masa mendatang jika Anda ingin membuat subdomain, alamat IPv6, atau peladden surel, tetapi untuk sekarang, ini akan berfungsi dengan baik.
Menyelesaikan Konfigurasi WordPress dan Masuk ke Dasbor
Sekarang pengaturan DNS dan domain Anda sudah teratur, Anda bisa mulai mengonfigurasi instalasi WordPress Anda. Buka koneksi SSH ke Droplet Anda dengan PuTTY, seperti di awal tadi. Jika Anda menyimpan sesi Anda sebelumnya, Anda bisa memuat profil sesi tersebut.
1
Masukkan kata sandi root-Anda untuk masuk sebagai pengguna root. Anda kemudian akan diminta untuk menyediakan nama domain. Masukkan domain Anda tanpa awalan “www.”, dan tekan tombol Enter. 1
Anda kemudian diharuskan menetapkan alamat surel, nama pengguna, kata sandi, dan judul situs web. Rincian ini akan digunakan untuk masuk ke dasbor WordPress nantinya, jadi pastikan Anda mencatatnya. Isi semua informasinya, kemudian ketik “y” diikuti dengan menekan tombol Enter untuk mengonfirmasi.
1
Selanjutnya, Anda akan ditanyai apakah ingin menggunakan Let’s Encrypt untuk mengonfigurasi SSL untuk situs Anda. Saya sangat menyarankan Anda menambahkan SSL sekarang – ini akan menawarkan tambahan keamanan dan kredibilitas ke situs Anda tanpa biaya apa pun. Jika Anda menolak, Anda harus menambahkan SSL secara manual di kemudian hari.
Ketik “Y” untuk menerima, atau “N” untuk menolak. Jika Anda menerima, Anda harus setuju dengan syarat dan ketentuan Let’s Encrypt. Anda bisa melakukan ini dengan mengetikkan “A”.
1
Jika Anda memutuskan untuk menambahkan SSL, Anda sekarang akan ditanyai apakah Anda ingin membagikan alamat surel Anda dengan Electronic Frontier Foundation, mitra dari Let’s Encrypt. Anda bisa menolaknya, jika Anda mau, dengan mengetik “n”.
Untuk menyelesaikan konfigurasi SSL, Anda akan ditanyai nama domain mana yang ingin Anda aktifkan HTTPS-nya. Kemungkinan Anda akan melihat dua pilihan – yang satu adalah root domain Anda, dan satunya lagi adalah nama domain Anda dengan awalan “www.”.
Anda sebaiknya membiarkannya kosong dan tekan tombol Enter. Ini akan mengonfigurasi SSL untuk semua opsi.
1Setelah beberapa saat, Anda akan melihat bahwa proses instalasi WordPress akhirnya selesai! Untuk mengonfirmasinya, Anda bisa mengetikkan nama domain Anda dalam sebuah peramban web – jika ini memunculkan situs WordPress dasar dengan teks templat “Hello World”, semuanya sudah tepat!
Jika Anda masih melihat laman placeholder, jangan khawatir – perubahan ini mungkin butuh waktu untuk muncul. Anda bisa membersihkan cache dan kuki peramban Anda untuk mempercepat proses ini.
Mengatur Situs Anda
Sekarang tinggal membangun situs Anda! Untuk masuk ke dasbor WordPress Anda, masukkan saja domain Anda ke peramban pilihan Anda, tapi tambahkan “/wp-admin” di bagian akhir URL. Contoh, domain saya adalah begini “www.awesomefool.com/wp-admin”.
1
Ini akan membawa Anda langsung ke laman login WordPress. Masukkan nama pengguna dan kata sandi yang Anda tetapkan pada saat instalasi WordPress untuk melanjutkan.
1
Selamat! Anda akan berada di dasbor WordPress, di mana Anda bisa mulai membangun laman, menginstal plugin, dan lain sebagainya dengan bebas.
Anda mungkin melihat bahwa Anda sudah punya plugin yang terinstal – ini adalah WP fail2ban plugin, sebuah pertahanan yang efektif terhadap serangan brute-froce yang secara otomatis diinstal oleh installer WordPress-nya DigitalOcean. Saya sarankan untuk menginstal plugin keamanan tingkat lanjut dan solusi pencadangan agar semakin melindungi situs dan data Anda.
Ada Lagi yang Saya Perlu Tahu?
Dari sini, Anda bisa membangun situs apa pun yang Anda inginkan – baik itu blog, laman labuh untuk kerja freelance Anda, atau sebuah situs niaga-el.
Depending pada kebutuhan pribadi Anda, Anda mungkin ingin mengaktifkan sejumlah opsi tambahan yang ditawarkan oleh DigitalOcean1, seperti metrik tingkat lanjut atau sebuah alamat IPv6. Keduanya mengharuskan terkoneksi ke Droplet Anda melalui SSH, tapi DigitalOcean memiliki dokumentasi melimpah yang bisa memandu Anda.
Jangan lupa pemeliharaan WordPress yang tepat – jaga semua plugin dan tema tetap terbarukan, bersama dengan software inti Anda. Gunakan solusi pencadangan aktif yang tangguh, karena Anda tentu tidak ingin kehilangan data Anda setelah semua kerja keras ini.
Karena semuanya sudah selesai, saya berharap Anda dan situs WordPress Anda sukses selalu!
Tanya Jawab Umum
Apa itu VPS?
VPS adalah sebuah peladen virtual yang menawarkan pada Anda porsi khusus dari sumber daya peladen. DigitalOcean VPS menggunakan teknologi cloud dan dikenal dengan nama “Droplet”. DigitalOcean menawarkan platform kualitas tinggi, dan oleh karena itu, ini relatif mahal – silakan cek daftar kami tentang layanan web hosting terbaik di 2024 untuk beberapa alternatif murah.
Berapa harga VPS dari DigitalOcean?
Penggunaan Droplet dikenai biaya per jam. Semua biaya ditagih secara bulanan. Basic Droplet menawarkan sumber daya lebih dari cukup untuk sebuah situs WordPress sederhana, dan ini cukup mudah untuk diatur.
Apakah DigitalOcean punya uji coba gratis?
DigitalOcean menawarkan uji coba gratis 60 hari dengan kredit $100 (yang kira-kira setara dengan 1.4 juta rupiah) untuk menjajal layanan ini sesuka Anda. Namun, tidak ada jaminan uang kembali. Jika anda baru di bidang web hosting, Anda sebaiknya melihat panduan lengkap kami untuk meluncurkan situs web pertama Anda.
Apa saya bisaa menginstal WordPress dengan NGINX di DigitalOcean?
Meskipun tutorial saya adalah untuk LEMP stack, namun mungkin untuk menginstal WordPress dengan dengan LEMP stack jika Anda lebih memilih menggunakan NGINX. Namun, banyak pengguna DigitalOcean mengalami masalah dengan konfigurasi ini. Anda mungkin ingin menjajal Cloudways1, sebuah layanan hosting terkelola dengan uji coba gratis yang menawarkan instalasi LEMP stack yang mudah ke Droplet DigitalOcean.
Ryan adalah seorang penulis lepas ahli yang menghabiskan waktu luangnya dengan bermain-main dengan situsnya, memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standarnya yang tinggi. Ia suka menguji layanan hosting dan pembuat situs web baru untuk membantu pengguna mendapatkan nilai terbaik untuk uang mereka. Saat ia tidak sedang menulis, Anda biasanya dapat menemukannya bermain video game, kecuali kucingnya sedang berbaring di keyboard, yang sayangnya sering terjadi.
Terima kasih, - komentar Anda berhasil dikirimkan!
Kami memeriksa semua komentar pengguna dalam 48 jam guna memastikan komentar berasal dari orang yang nyata seperti Anda. Kami senang Anda berpikir artikel ini bermanfaat - kami akan sangat menghargai jika Anda beritahukan lebih banyak orang tentang ini.
Bagikan artikel blog ini dengan teman dan rekan sekarang juga:
Thank you, , your comment was submitted successfully!
We check all comments within 48 hours to make sure they're from real users like you. In the meantime, you can share your comment with others to let more people know what you think.
Terima kasih telah mendaftar!
Sebulan sekali Anda akan menerima tip, trik, dan saran yang menarik dan mencerahkan guna meningkatkan performa situs web Anda dan mencapai sasaran-sasaran marketing digital Anda!